Optimasi Threads Bisnismu dengan
4 Tahap Copywriting Ini!
Meta, perusahaan teknologi penyedia jejaring media sosial yang didirikan baru saja merilis platform terbarunya, . Bagi pemilik bisnis atau social media manager, Threads bisa menjadi peluang baru untuk marketing bisnisnya. Bagaimana tidak? Pengguna Threads di seluruh dunia telah mencapai 100 Juta hanya dalam 5 hari.
Tapi, perlu diingat bahwa Threads merupakan media sosial berbasis teks. Copywriting yang baik menjadi salah satu tips sukses di Threads!
Untuk itu, kali ini Kocial akan membagikan 4 tahap menyusun copywriting yang menarik dan sesuai tujuan untuk memasarkan bisnis melalui Threads. Simak sampai akhir karena tahap ke-4 penting, lho!
1.Riset Media Sosial
Media sosial baru, behavior baru. Followers atau audiens di akun Threads bisnismu bisa sama dengan yang di Instagram. Tapi, behavior mereka di setiap media sosial berbeda, lho! Kalau kamu perhatikan, gaya komunikasi pengguna Threads cenderung lebih santai, singkat, dan sangat soft selling! Maka dari itu, cari tahu dulu gaya komunikasi pengguna Threads dan cara kompetitor bisnis berkomunikasi dengan audiensnya di Threads!
2. Tetapkan Tujuan Marketing
Menjalankan media sosial bisnis tanpa tujuan marketing yang jelas dapat membuatmu kebingungan dan kehilangan motivasi di tengah jalan. Tanyakan pertanyaan ini dahulu sebelum mulai mengunggah Threads:
- Apa saja yang ingin bisnis lakukan di Threads?
- Apa yang bisnis ingin sampaikan kepada audiensnya di Threads?
- Reaksi seperti apa yang bisnis harapkan dari audiens Threads?
- Apakah bisnis hanya ingin lebih engage dengan audiens di Threads? Atau, bisnis ingin audiens juga melakukan pembelian?
3. Terapkan Teknik Copywriting
Ada banyak teknik copywriting yang dapat kamu terapkan, seperti , . Tentunya kamu harus menerapkan teknik copywriting tersebut menyesuaikan gaya komunikasi audiens di Threads.
Salah satu teknik copywriting yang menarik untuk diterapkan dan dapat mengundang reaksi dan lucu adalah rhyming alias berpantun singkat. Contohnya, copywriting rhyming yang pernah diterapkan Sprite, “Kalau siang ngangenin, malem nyegerin”.
Simak contoh copywriting lain ini yang unik dan lucu karena relate dengan kehidupan masyarakat Indonesia!
- Produk kebutuhan mandi: “Mau mandi tapi gengsi, masa iya gue duluan yang nyamperin air” (Kamu dapat melanjutkan dengan copywriting seperti “Tapi kalo deketin ‘nama bisnis’ buat mandi, bolehlah”)
- Produk edukasi/course/les: “Yang pinternya pas SD doang mana suaranyaaa?” (Kamu dapat melanjutkan dengan copywriting seperti “Makanya, les di sini biar pinter lagi!”)
4. Evaluasi Penggunaan Media Sosial Threads
Setelah 1-2 bulan menerapkan copywriting di Threads untuk bisnismu, kamu bisa mulai melakukan evaluasi. Evaluasi dengan pertanyaan-pertanyaan berikut agar kamu tahu langkah copywriting di Threads selanjutnya:
- Bagaimana reaksi audiens? Threads seperti apa yang mereka sukai?
- Apakah teknik copywriting yang diterapkan berhasil? Apa yang dapat ditingkatkan selanjutnya?
- Apakah marketing di Threads berdampak pada bisnis? Apakah masih worth untuk diteruskan penggunaannya?
Gimana nih Ko-tizen? Semoga setelah membaca artikel ini, kamu jadi tahu apa yang harus dilakukan untuk mulai marketing di media sosial melalui Threads, ya! Itulah 4 tahap yang dapat kamu lakukan agar copywriting di Threads bisnismu menarik dan sesuai tujuan!
Kalau kamu kesulitan mengelola media sosial yang sudah ada, tidak perlu dipaksakan untuk mengelola Threads juga. Atau, kamu bisa kunjungi https://kocial.id/social-media-management/ dan menyerahkan ke kami untuk urusan media sosial bisnismu!